Bangka (ANTARA) - Penjabat Gubernur Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Ridwan Djamaluddin menyatakan pemerintah provinsi fokus menjaga kesehatan laut, guna mewujudkan ekonomi biru untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
"Kegiatan penambangan timah dan menjaga laut harus seimbang guna menjaga kesehatan laut ini," kata Ridwan saat mendampingi Menteri Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia Sakti Wahyu Trenggono di Pantai Rebo Bangka, Rabu.
Ia menyampaikan bijih timah di laut silahkan ditambang, namun juga harus beriringan dengan menjaga laut dan pengembangan pariwisata.
"Jadi dari sisi kita Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, PKKPRL-nya tadi akan membuka peluang PT Timah bisa memgoperasikan timah-timah yang di laut sehingga nanti masyarakat dapat peluang untuk bekerja dengan lebih baik," katanya.
Menurut dia mengenai tambang di laut, PKKPRL semacam perizinan kegiatan di laut.
"Itu bagus, secara teknis sudah dikaji, masukan-masukan dari pakar sudah di laporkan kemudian PT Timah perlu melakukan tindakan persiapan saja," katanya.
Ia menambahkan seperti yang kita lihat pada kegiatan masyarakat yang menanam pohon mangrove di Pantai Rebo, itu adalah gerakan yang sangat bagus.
Ia mengharapkan timah silahkan jalan, tapi lautnya terjaga semaksimal mungkin, dan pariwisata yang terkait-terkait bisa dikembangkan.
"Nanti peluang besarnya bagi masyarakat, apalagi bisa berpartisipasi di penambangan dengan lebih baik. Intinya menyeimbangkan antara kegiatan penambangan dan menjaga laut, katanya.
Baca juga: Menteri Keluatan: 100 ribu kapal beroperasi di laut Indonesia
Baca juga: Trenggono optimis Indonesia juara lima komoditas perikanan strategis
Pewarta: Aprionis
Editor: Nurul Aulia Badar
Copyright © ANTARA 2023